Kamis, 02 Agustus 2012

PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNS KEMENTRIAN KESEHATAN TAHUN 2012

KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
P E N G U M U M A N
NOMOR : KP.01.02.1.1.A.731
PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2012
Kementerian Kesehatan RI membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia
lulusan D-III/D-IV/S1/S2 untuk diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Kementerian Kesehatan Tahun 2012 yang akan ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Kesehatan di seluruh Indonesia.
1. Persyaratan Pelamar
a. Warga Negara Republik Indonesia.
b. Usia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh
lima) tahun. pada tanggal 01 Oktober 2012.
c. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan.
d. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
tidak dengan hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Polri maupun pegawai swasta.
e. Tidak berkedudukan sebagai Calon/PNS, Calon/Anggota TNI/Polri,
anggota/pengurus partai politik dan tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja
dengan instansi lain.
f. Berbadan sehat.
g. Bagi pelamar yang mendaftar untuk mengisi formasi dokter/dokter gigi/dokter
spesialis/dokter gigi spesialis harus memiliki STR sebagai dokter/dokter
gigi/dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
h. Bersedia melaksanakan tugas pada unit kerja penempatan paling singkat selama
5 (lima) tahun.
i. Bagi dokter/dokter gigi yang berstatus sebagai peserta Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Tahap Akhir hanya dapat melamar di Rumah
Sakit Pendidikan tempat yang bersangkutan mengikuti program
pendidikan.
2. Jenis tenaga yang dibutuhkan adalah Dokter, Perawat, Dosen dan
Sanitarian.
3. Alokasi Formasi
Alokasi formasi di Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan pada setiap
provinsi dapat dilihat di website Biro Kepegawaian (www.ropeg-kemenkes.or.id)
dan website Kementerian Kesehatan (www.depkes.go.id) yang akan ditayangkan
pada Minggu ke-4 Juli 2012.
4. Jadwal Pelaksanaan
No Pelaksanaan Tanggal
1. Pengumuman Alokasi Formasi Minggu ke-4 Juli 2012
2. Registrasi on-line 31 Juli – 4 Agustus 2012
3. Pengiriman berkas ke PO Box masing-masing
Provinsi Peminatan
31 Juli – 9 Agustus 2012
3. Pengumuman Kelulusan Seleksi Administrasi 15 Agustus 2012
4. Pengambilan Kartu Peserta Ujian di Provinsi
Peminatan
5 – 6 September 2012
5. Pelaksanaan Ujian Tulis 8 September 2012
5. Tahapan Pendaftaran
A. Pendaftaran On-Line
1) Pendaftaran pelamar secara on-line melalui website Biro Kepegawaian
(www.ropeg-kemenkes.or.id) dan website Kementerian Kesehatan
(www.depkes.go.id) mulai tanggal 31 Juli s/d 4 Agustus 2012.
2) Pelamar harus memperhatikan langkah-langkah pengisian secara cermat dan
hati-hati. Kesalahan pengisian yang tidak sesuai dengan dokumen
pendukung dapat mengakibatkan ketidaklulusan seleksi administrasi.
3) Setiap pelamar hanya diperkenankan mendaftar pada 1 (satu) peminatan
unit kerja dan tidak diperkenankan untuk mengubah pilihan peminatan yang
sudah diisikan pada saat pendaftaran secara on-line.
4) Bagi pelamar yang bersedia ditempatkan di mana saja di seluruh
wilayah Indonesia; maka disamping mengisi peminatan unit kerja (sesuai
ketentuan dalam angka 3 di atas), dapat mengisi pilihan bersedia
(Ya/Tidak) ditempatkan di mana saja pada form registrasi on-line.
5) Mencetak hasil pendaftaran secara on-line dan menempel 1 (satu) lembar
pas foto berwarna terbaru berukuran 4 x 6 serta menandatangani print
out pendaftaran secara on-line tersebut.
6) Pendaftaran secara on-line akan diproses setelah berkas lamaran diterima
Panitia yang dikirimkan melalui PO BOX di masing-masing Provinsi
peminatan.
B. Pengiriman Berkas Pendaftaran
1) Berkas pendaftaran disampaikan melalui Pos dengan kilat
khusus/tercatat/ekspres.
2) Panitia hanya menerima berkas yang dikirimkan melalui PO BOX pada
masing-masing provinsi peminatan mulai tanggal 31 Juli 2012 dan diterima
di PO BOX selambat-lambatnya tanggal 13 Agustus 2012 pukul 15.00
waktu setempat (bukan tanggal cap pos pengiriman). Berkas yang diterima
PO BOX setelah tanggal 13 Agustus 2012 pukul 15.00 waktu setempat
tidak akan diproses.
3) Setiap pelamar hanya diperkenankan mengirimkan 1 (satu) berkas
pendaftaran dan tidak ada pengiriman susulan berkas. Berkas yang sudah
dikirimkan menjadi milik Panitia dan tidak dapat diminta kembali.
4) Berkas yang dikirimkan atau diterima sebelum tanggal 31 Juli 2012
dianggap tidak berlaku.
5) Berkas pendaftaran 1 (satu) rangkap harus disusun dengan urutan sebagai
berikut:
a) Asli hasil cetak (print out) registrasi on-line (ditandai dengan barcode)
yang telah ditandatangani pelamar dan ditempel pas foto berwarna yang
terbaru ukuran 4 x 6.
b) Fotokopi Ijazah (D-III, D-IV, S1, S2) yang dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang dan dicap basah. Bagi yang memiliki ijazah pendidikan dari
luar negeri harus dilengkapi dengan surat penetapan
pengesahan/penyetaraan dari Menteri Pendidikan Nasional.
c) Fotokopi transkrip nilai yang mencantumkan program
studi/peminatan/jurusan atau surat keterangan yang menyatakan
program studi/peminatan/jurusan dari perguruan tinggi lulusan.
d) Untuk peminatan formasi pendidikan S2 harus melampirkan ijazah S1/DIV/
D-III yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan dicap basah
sesuai dengan formasi yang telah ditetapkan.
e) Fotokopi sertifikat akreditasi program studi yang disahkan atau surat
keterangan yang menyatakan bahwa program studi pendidikan tinggi
terakreditasi minimal B yang telah disahkan.
f) Bagi pelamar yang berstatus sebagai peserta Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Tahap Akhir harus melampirkan Surat
Keterangan PPDS Tahap Akhir dari Fakultas Kedokteran.
g) Asli Surat Keterangan Berbadan Sehat terbaru yang dikeluarkan oleh
Dokter Pemerintah antara lain di Puskesmas/RSUD/RSUP/RS TNI-Polri
yang memiliki izin praktik (minimal diterbitkan Juli 2012).
h) Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku
pada saat registrasi on-line dan telah dilegalisir serta dicap basah.
Surat pernyataan bersedia melaksanakan tugas pada unit kerja
penempatan paling singkat selama 5 (lima) tahun (form surat pernyataan
dapat di-download dari www.ropeg-kemenkes.or.id).
j) Bagi pelamar yang memilih peminatan bersedia ditempatkan di mana saja
harus melampirkan surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh
wilayah Indonesia di luar peminatan sesuai formasi yang tersedia (form
surat pernyataan dapat di-download dari www.ropeg-kemenkes.or.id).
6) Bagi pelamar yang memiliki pengalaman masa kerja pada unit kerja sesuai
peminatan harus melampirkan fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan
yang telah dilegalisir serta dicap basah oleh pimpinan unit kerja.
Contoh : Pelamar yang berstatus sebagai pegawai kontrak/honorer di RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung dan melamar pada RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung harus melampirkan fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan yang
telah dilegalisir serta dicap basah oleh pimpinan unit kerja.
7) Bagi dokter/dokter gigi/dokter spesialis/dokter gigi spesialis melampirkan:
a) Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR) tidak perlu dilegalisir (bukan
tanda terima pengurusan STR).
b) Fotokopi Surat Keterangan Selesai Penugasan/Selesai Masa Bakti (SMB)
yang diterbitkan Dinas Kesehatan Provinsi Penugasan dan telah dilegalisir
serta dicap basah (khusus bagi dokter/dokter gigi/dokter spesialis/dokter
gigi spesialis pasca Pegawai Tidak Tetap yang mencantumkan Surat
Keterangan Selesai Penugasan atau Selesai Masa Bakti (SMB) dalam
registrasi on-line). Legalisir dapat dilakukan pada Dinas Kesehatan
Provinsi setempat sepanjang dapat menunjukkan asli Surat Keterangan
Selesai Penugasan tersebut.
c) Bagi dokter/dokter gigi/dokter spesialis/dokter gigi spesialis Pegawai
Tidak Tetap yang dalam masa penugasan dapat melampirkan fotokopi
Surat Keputusan Pengangkatan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
yang dilegalisir dan dicap basah oleh Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten
tempat bertugas.
Contoh:
(1) Selesai Masa Bakti di Provinsi Maluku sedangkan yang bersangkutan
saat ini berdomisili di Jakarta, maka legalisir dapat dilakukan oleh
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan menunjukkan asli Surat
Keterangan Selesai Penugasan atau SMB.
(2) Dokter/Dokter Gigi PTT yang saat ini bertugas di Kabupaten
Batanghari Provinsi Jambi, maka legalisir dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Batanghari atau Dinas Kesehatan Provinsi
Jambi.
8) Susun seluruh dokumen sesuai urutan angka 5 di atas dan dijepit serta
masukkan ke dalam map kertas dengan warna sebagai berikut:
a) Warna map hijau untuk dokter.
b) Warna map merah untuk perawat.
c) Warna map kuning untuk sanitarian.
d) Warna map biru untuk dosen.
9) Pada sampul map sesuai angka 7 di atas tersebut ditulis :
a) Nama peserta.
b) Nomor pendaftaran.
c) Jabatan, contoh: dokter/perawat/sanitarian/dosen
d) Kualifikasi pendidikan, contoh: Dokter Umum, Dokter Spesialis Anestesi,
Sarjana Kesehatan Masyarakat Jurusan Kesehatan Lingkungan.
10)Pada map sesuai angka 7 dan 8 di atas dimasukkan ke dalam amplop
warna coklat, pada bagian depan amplop ditulis:
Kepada Sub Tim Seleksi Pengadaan CPNS Provinsi ......
(sesuai provinsi peminatan)
Kementerian Kesehatan Tahun 2012
PO BOX .......... (sesuai provinsi peminatan)
dan pada sudut kiri atas bagian depan amplop ditulis Nomor
Pendaftaran Registrasi On-line.
Contoh :
Peminatan di Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu Bandung, pada bagian
depan amplop ditulis:
Kepada Sub Tim Seleksi Pengadaan CPNS Provinsi Jawa Barat
Kementerian Kesehatan Tahun 2012
PO Box 88888 /Bandung 40000
11)Khusus untuk pelamar dengan peminatan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat, pengiriman berkas ditujukan kepada Ketua Sub Tim Seleksi
Pengadaan CPNS Provinsi Papua/Papua Barat (sesuai provinsi peminatan)
dengan alamat pengiriman melalui PO BOX pada masing-masing kota sesuai
UPT peminatan, yaitu :
Provinsi
Peminatan UPT Peminatan PO BOX
Papua
Poltekkes Jayapura
KKP Kelas II Jayapura
PO BOX 2001 Jayapura
KKP Kelas III Biak PO BOX 124 Biak 98100
KKP Kelas III Merauke PO BOX 173 Merauke
Papua Barat
KKP Kelas III Manokwari PO BOX 2000 Manokwari
Poltekkes Sorong
KKP Kelas III Sorong
PO BOX 229 Sorong
C. Pelaksanaan Ujian Tulis
1) Ujian Tulis diselenggarakan secara serentak dalam 1 (satu) hari pada hari
Sabtu tanggal 8 September 2012 di masing-masing provinsi
peminatan.
Contoh:
a) Registrasi on-line di Jakarta, peminatan RS Wahidin Sudirohusodo –
lokasi ujian di Makassar.
b) Registrasi on-line di Medan, peminatan Poltekkes Tasikmalaya – lokasi
ujian di Bandung.
2) Peserta diwajibkan membawa Kartu Tanda Peserta Ujian, Pensil 2B asli,
penghapus, rautan dan alat tulis lainnya yang diperlukan.
3) Lokasi pelaksanaan ujian tulis akan diumumkan pada saat peserta
mengambil Kartu Tanda Peserta Ujian.
4) Khusus untuk pelamar dengan peminatan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat, ujian tulis akan dilaksanakan pada masing-masing kota sesuai
UPT peminatan, yaitu :
Provinsi
Peminatan UPT Peminatan Lokasi Ujian Tulis
Papua
Poltekkes Jayapura
KKP Kelas II Jayapura
Jayapura
KKP Kelas III Biak Biak
KKP Kelas III Merauke Merauke
Papua Barat
KKP Kelas III Manokwari Manokwari
Poltekkes Sorong
KKP Kelas III Sorong
Sorong
D. Kelulusan Ujian Tulis
1) Materi ujian tulis terdiri dari :
a) Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang meliputi Tes Wawasan Kebangsaan
(TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
b) Tes Kompetensi Bidang (TKB) Kesehatan dan Pendidik.
2) Untuk kelulusan Tes Kompetensi Dasar (TKD) akan menggunakan sistem
nilai ambang batas kelulusan (passing grade) yang ditetapkan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
berdasarkan hasil rekomendasi Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri.
3) Penilaian Tes Kompetensi Bidang (TKB) akan dilakukan jika nilai peserta
ujian untuk materi Tes Kompetensi Dasar (TKD) mencapai nilai ambang
batas kelulusan (passing grade).
4) Kelulusan Ujian Tulis akan diumumkan secara nasional yang akan dikoordinir
oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
5) Bagi peserta yang dinyatakan lulus ujian tulis, pada saat pemberkasan usul
penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) harus melampirkan surat keterangan
tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika, psikotropika, prekursor dan
zat adiktif lainnya dari unit pelayanan kesehatan pemerintah.
6) Daftar ulang secara on-line mulai tanggal 07 s/d 09 Nopember 2010 me
7)
8)
9) lalui website Biro Kepegawaian (www.ropeg-kemenkes.or.id).
E. Lain-lain
1. Seleksi Penerimaan CPNS Kementerian Kesehatan Tahun 2012 sama sekali
tidak dipungut biaya.
Kementerian Kesehatan tidak bertanggung jawab atas pungutan oleh oknum
yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan atau Panitia sehingga
peserta diharapkan tidak melayani tawaran untuk mempermudah
penerimaan sebagai CPNS.
2. Berkas yang sudah dikirimkan kepada Kementerian Kesehatan menjadi milik
Panitia dan tidak dapat diminta kembali.
3. Tidak diperkenankan melakukan registrasi ganda.
4. Daftar alamat PO BOX dan layanan Hotline masing-masing provinsi
peminatan akan ditayangkan pada minggu ke-4 bulan Juli 2012.
5. Para pelamar disarankan untuk terus memonitor informasi dan
perkembangan Penerimaan CPNS Kementerian Kesehatan Tahun 2012
melalui website Biro Kepegawaian (www.ropeg-kemenkes.or.id).
6. Keputusan Panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Apabila dikemudian hari pelamar terbukti memberikan data palsu maka
kelulusan dinyatakan batal.
Jakarta, 20 Juli 2012
Ketua Tim Pengadaan CPNS Kemenkes TH 2012
dr. RATNA ROSITA, MPHM
NIP. 195212051980032001
Jakarta, 20 Juli 2012
Tim Pengadaan CPNS Kemenkes Tahun 2012
TTD
KETUA

Rabu, 06 Juni 2012

AYO CEGAH MALARIA BERSAMA-SAMA


 25 APRIL (hari MALARIA SE-DUNIA)
Dimana biasanya malaria dijumpai?Malaria merupakan suatu masalah kesehatan yang banyak terjadi pada negara-negara tropis. Malaria juga dapat menjadi suatu masalah bagi orang-orang yang berkunjung ke negara-negara tropis tersebut. Jika anda bepergian atau traveling pada suatu daerah tropis atau ke suatu negara dimana kasus malaria sering terjadi di sana, anda sebaiknya berhati-hati akan rersiko penularan malaria dan lakukanlah tindakan pencegahan sebelum terserang penyakit ini.

Bagaimana anda dapat melindungi diri anda dari malaria?
Anda sebaiknya melakukan apapun yang anda bisa lakukan untuk menjaga diri anda dari gigitan nyamuk. Jika bisa, tidurlah dalam ruangan yang terpasang kelambu pada jendela dan pintunya sehingga nyamuk tidak bisa masuk. Gunakan atau pasang juga kelambu pada tempat tidur anda. Jika memungkinkan, semprot kelambu dengan permethrin (nama merek:elimite). Permethrin adalah obat semprot yang berfungsi mengusir atau menolak nyamuk. Sepanjang malam, pakailah celana berwarna terang dan kemeja baju lengan panjang. Adalah penting untuk melindungi diri anda dengan sebuah obat semprot penolak hama khususnya nyamuk yang berisi bahan kimia yang disebut dengan DEET kurang dari 35%. Hindari keluar rumah malam hari tanpa menggunakan pelindung, dimana pada malam hari nyamuk-nyamuk biasanya bersifat lebih aktif dan berpotensi tinggi terjadinya gigitan. Obat-obatan medis juga tersedia untuk membantu mencegah malaria.

Apa obat-obat medis yang dapat anda gunakan untuk mencegah malaria?
Jika anda merencanakan perjalanan ke negara dimana kasus malaria sering terjadi, anda mungkin akan memerlukan obat yang dapat menjaga anda dari penularan atau terserang malaria. Obat malaria ini disebut dengan obat prophylactic. Yang perlu anda ingat, meskipun ada obat yang dapat membantu anda mencegah penularan atau terserang malaria, akan tetapi tidak ada obat yang dapat memberikan perlindungan 100% kepada anda dan anda sebaiknya tetap melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap penyakit ini seprti yang telah disebutkan di atas.

Obat malaria prophylactic digunakan atau dikonsumsi pada beberapa hari atau satu minggu sebelum anda memulai bepergian atau melakukan perjalanan. Anda akan tetap mengkonsumsi obat ini selama dalam perjalanan dan setelah perjalanan selama 1-4 minggu, hal ini tergantung pada obat apa yang anda minum (dokter akan memberikan anda arahan dan cara penggunaannya). Adalah penting untuk tetap mengkonsumsi obat ini setelah perjalanan anda selesai, hal ini dikarenakan parasite malaria dapat tetap hidup dalam darah anda. Jika anda menghentikan penggunaan obat ini terlalu cepat, hal ini dapat memberikan kesempatan bagi parasit malaria untuk tumbuh dan membuat anda sakit, terserang malaria. Obat-obat malaria mempunyai beberapa efek samping, dan tidak semua orang dapat/boleh meminumnya. Dokter akan memberitahukan kepada anda obat yang manakah yang tepat untuk anda. Apa saja jenis obat yang anda konsumsi akan tergantung pada tempat tujuan dimana anda akan bepergian.

Atovaquone atau proguanil (Malarone) dan Mefloquine (Lariam) adalah dua jenis obat yang dapat anda minum. Apabila anda tidak dapat atau tidak diperbolehkan meminum kedua jenis obat ini, dokter mungkin akan menyarankan anda untuk meminum doxycycline (Vibramycin). Obat ini membuat anda menjadi mudah terbakar sinar matahari, maka dari itu anda harus memakai topi, baju lengan panjang dan sunscreen protektor pada saat anda diluar rumah.

Jika anda melakukan perjalanan atau bepergian ke bagian tengah amerika, republik dominika, haiti atau beberapa wilayah di timur tengah, dokter mungkin akan memberikan anda resep obat chloroquine (nama dagang: Aralen) pada anda sebagai upaya pencegahan malaria.

Pencegahan Malaria

A. PENCEGAHAN PRIMER

1. Tindakan terhadap manusia
a. Edukasi adalah faktor terpenting pencegahan malaria yang harus diberikan kepada setiap pelancong atau petugas yang akan bekerja di daerah endemis. Materi utama edukasi adalah mengajarkan tentang cara penularan malaria, risiko terkena malaria, dan yang terpenting pengenalan tentang gejala dan tanda malaria, pengobatan malaria, pengetahuan tentang upaya menghilangkan tempat perindukan.
b. Melakukan kegiatan sistem kewaspadaan dini, dengan memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang cara pencegahan malaria.
c. Proteksi pribadi, seseorang seharusnya menghindari dari gigtan nyamuk dengan menggunakan pakaian lengkap, tidur menggunakan kelambu, memakai obat penolak nyamuk, dan menghindari untuk mengunjungi lokasi yang rawan malaria.
d.Modifikasi perilaku berupa mengurangi aktivitas di luar rumah mulai senja sampai subuh di saat nyamuk anopheles umumnya mengigit.

2. Kemoprofilaksis (Tindakan terhadap Plasmodium sp)
Walaupun upaya pencegahan gigitan nyamuk cukup efektif mengurangi paparan dengan nyamuk, namun tidak dapat menghilangkan sepenuhnya risiko terkena infeksi. Diperlukan upaya tambahan, yaitu kemoprofilaksis untuk mengurangi risiko jatuh sakit jika telah digigit nyamuk infeksius. Beberapa obat-obat antimalaria yang saat ini digunakan sebagai kemoprofilaksis adalah klorokuin, meflokuin (belum tersedia di Indonesia), doksisiklin, primakuin dan sebagainya. Dosis kumulatif maksimal untuk pengobatan pencegahan dengan klorokuin pada orang dewasa adalah 100 gram basa.

Untuk mencegah terjadinya infeksi malaria terhadap pendatang yang berkunjung ke daerah malaria pemberian obat dilakukan setiap minggu; mulai minum obat 1-2 minggu sebelum mengadakan perjalanan ke endemis malaria dan dilanjutkan setiap minggu selama dalam perjalanan atau tinggal di daerah endemis malaria dan selama 4 minggu setelah kembali dari daerah tersebut.

Pengobatan pencegahan tidak diberikan dalam waktu lebih dari 12-20 minggu dengan obat yang sama. Bagi penduduk yang tinggal di daerah risiko tinggi malaria dimana terjadi penularan malaria yang bersifat musiman maka upaya pencegahan terhadap gigitan nyamuk perlu ditingkatkan sebagai pertimbangan alternatif terhadap pemberian pengobatan profilaksis jangka panjang dimana kemungkinan terjadi efek samping sangat besar.

3. Tindakan terhadap vektor
1. Pengendalian secara mekanis
Dengan cara ini, sarang atau tempat berkembang biak serangga dimusnahkan, misalnya dengan mengeringkan genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Termasuk dalam pengendalian ini adalah mengurangi kontak nyamuk dengan manusia, misalnya memberi kawat nyamuk pada jendela dan jalan angin lainnya.

2. Pengendalian secara biologis
Pengendalian secara biologis dilakukan dengan menggunakan makhluk hidup yang bersifat parasitik terhadap nyamuk atau penggunaan hewan predator atau pemangsa serangga. Dengan pengendalian secara biologis ini, penurunan populasi nyamuk terjadi secara alami tanpa menimbulkan gangguan keseimbangan ekologi. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, melakukan radiasi terhadap nyamuk jantan sehingga steril dan tidak mampu membuahi nyamuk betina. Pada saat ini sudah dapat dibiakkan dan diproduksi secara komersial berbagai mikroorganisme yang merupakan parasit nyamuk. Bacillus thuringiensis merupakan salah satu bakteri yang banyak digunakan, sedangkan Heterorhabditis termasuk golongan cacing nematode yang mampu memeberantas serangga.

Pengendalian nyamuk dewasa dapat dilakukan oleh masyarakat yang memiliki temak lembu, kerbau, babi. Karena nyamuk An. aconitus adalah nyamuk yang senangi menyukai darah binatang (ternak) sebagai sumber mendapatkan darah, untuk itu ternak dapat digunakan sebagai tameng untuk melindungi orang dari serangan An. aconitus yaitu dengan menempatkan kandang ternak diluar rumah (bukan dibawah kolong dekat dengan rumah).

3. Pengendalian secara kimiawi
Pengendalaian secara kimiawi adalah pengendalian serangga mengunakan insektisida. Dengan ditemukannya berbagai jenis bahan kimiayang bersifat sebagai pembunuh serangga yang dapat diproduksi secara besar-besaran, maka pengendalian serangga secara kimiawi berkembang pesat.

B. PENCEGAHAN SEKUNDER

1. Pencarian penderita malaria
Pencarian secara aktif melalui skrining yaitu dengan penemuan dini penderita malaria dengan dilakukan pengambilan slide darah dan konfirmasi diagnosis mikroskopis dan /atau RDT (Rapid Diagnosis Test)) dan secara pasif dengan cara melakukan pencatatan dan pelaporan kunjungan kasus malaria.

2. Diagnosa dini
a. Gejala Klinis
Diagnosis malaria sering memerlukan anamnesis yang tepat dari penderita tentang keluhan utama (demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, dan nyeri otot atau pegal-pegal), riwayat berkunjung dan bermalam 1-4 minggu yang lalu ke daerah endemis malaria, riwayat tinggal di daerah endemis malaria, riwayat sakit malaria, riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir, riwayat mendapat transfusi darah. Selain itu juga dapat dilakukan pemeriksaan fisik berupa:
- Demam (pengukuran dengan thermometer ≥37.5 °C)
- Anemia
- Pembesaran limpa (splenomegali) atau hati (hepatomegali)
b. Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan mikroskopis
- Tes Diagnostik Cepat (RDT, Rapid Diagnostic Test)
c. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi umum penderita, meliputi pemeriksaan kadar hemoglobin, hematokrit, jumlah leukosit, eritrosit dan trombosit. Bisa juga dilakukan pemeriksaan kimia darah, pemeriksaan foto toraks, EKG (Electrokardiograff), dan pemeriksaan lainnya.

3. Pengobatan yang tepat dan adekuat
Berbeda dengan penyakit-penyakit yang lain, malaria tidak dapat disembuhkan meskipun dapat diobati untuk menghilangkan gejala-gejala penyakit. Malaria menjadi penyakit yang sangat berbahaya karena parasit dapat tinggal dalam tubuh manusia seumur hidup. Sejak 1638, malaria diobati dengan ekstrak kulit tanaman cinchona. bahan ini sangat beracun tetapi dapat menekan pertumbuhan protozoa dalam darah.
Saat ini ada tiga jenis obat anti malaria, yaitu Chloroquine, Doxycyline, dan Melfoquine. Tanpa pengobatan yang tepat akan dapat mengakibatkan kematian penderita. Pengobatan harus dilakukan 24 jam sesudah terlihat adanya gejala.

Pengobatan spesifik untuk semua tipe malaria:

a. Pengobatan untuk mereka yang terinfeksi malaria adalah dengan menggunakan chloroquine terhadap P. falciparum, P. vivax, P. malariae dan P. ovale yang masih sensitif terhadap obat tersebut.

b. Untuk pengobatan darurat bagi orang dewasa yang terinfeksi malaria dengan komplikasi berat atau untuk orang yang tidak memungkinkan diberikan obat peroral dapat diberikan obat Quinine dihydrochloride.

c. Untuk infeksi malaria P. falciparum yang didapat di daerah dimana ditemukan strain yang resisten terhadap chloroquine, pengobatan dilakukan dengan memberikan quinine.

d. Untuk pengobatan infeksi malaria P. vivax yang terjadi di Papua New Guinea atau Irian Jaya (Indonesia) digunakan mefloquine.

e. Untuk mencegah adanya infeksi ulang karena digigit nyamuk yang mengandung malaria P. vivax dan P. ovale berikan pengobatan dengan primaquine. Primaquine tidak dianjurkan pemberiannya bagi orang yang terkena infeksi malaria bukan oleh gigitan nyamuk (sebagai contoh karena transfusi darah) oleh karena dengan cara penularan infeksi malaria seperti ini tidak ada fase hati.


C. PENCEGAHAN TERTIER

1. Penanganan akibat lanjut dari komplikasi malaria
Kematian pada malaria pada umumnya disebabkan oleh malaria berat karena infeksi P. falciparum. Manifestasi malaria berat dapat bervariasi dari kelainan kesadaran sampai gangguan fungsi organ tertentu dan gangguan metabolisme. Prinsip penanganan malaria berat:

a. Pemberian obat malaria yang efektif sedini mungkin
b. Penanganan kegagalan organ seperti tindakan dialisis terhadap gangguan fungsi ginjal, pemasangan ventilator pada gagal napas.
c. Tindakan suportif berupa pemberian cairan serta pemantauan tanda vital untuk mencegah memburuknya fungsi organ vital.

2. Rehabilitasi mental atau psikologis
Pemulihan kondisi penderita malaria,memberikan dukungan moril kepada penderita dan keluarga di dalam pemulihan dari penyakit malaria, melaksanakan rujukan pada penderita yang memerlukan pelayanan tingkat lanjut.
Kiat Mencegah Malaria
Malaria bisa menyerang semua orang, baik lelaki maupun perempuan pada semua golongan umur dari bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Bila terserang penyakit ini, penderita bisa mengalami koma, kegagalan multi organ, bahkan kematian. Padahal, hal itu sebenarnya bisa dicegah dengan cara mudah dan murah.
Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Rita Kusriastuti, dalam acara peringatan Hari Malaria Sedunia, di Gedung Departemen Kesehatan, Jakarta, Rabu (22/4) menyatakan, sejauh ini ada beberapa cara paling aman untuk terhindar dari malaria.

Pertama, menghindari atau mengurangi gigitan nyamuk dengan cara tidur di dalam kelambu berinsektisida, berada di dalam rumah pada malam hari, mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk, memakai obat nyamuk bakar atau menyemprot dengan obat nyamuk. Jangan lupa memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi, ujarnya.

Kedua, membersihkan tempat-tempat hinggap atau istirahat nyamuk dan memberantas sarang nyamuk dengan membersihkan rumput dan semak di tepi saluran, melipat kain-kain yang ber gantungan, mengusahakan keadaan di dalam rumah tidak ada tempat gelap dan lembab dengan memasang genting kaca dan membuka kaca. Cara lain adalah, membersihkan semak-semak di sekitar rumah, mengalirkan genangan air, dan menimbun dengan tanah atau pasir semua genangan air di sekitar rumah.

Cara pencegahan lain adalah, membunuh nyamuk dewasa dengan cara menyemprot rumah-rumah dengan racun serangga atau insektisida, membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik. "Selain itu, bunuh jentik nyamuk dengan menyemprot obat anti larva atau jentik pada genangan air, serta melestarikan hutan bakau di rawa-rawa sepanjang pantai.

AYO KITA HIDUP SEHAT

Senin, 28 Mei 2012

INDAHNYA ALAM TEMAJUK

Keindahan Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Sambas terutama Pantai Temajuk.
yang mana berlokasi di Kecamatan Paloh.
Seperti apa Keindahan Pantai Temajuk itu...,, Yuk kita lihat??

 Ini adalah salah-satu keunikkan pantai di Temajuk..,,,
Temajuk memiliki budidaya PENYU yang sangat banyak..,,
waw indah...,,,,, bebatuan yang sangat cantik dibawah pasir yang putih..,,
Ini salah satu objek wisata yang belum di berdayakan oleh pemerintah setempat...,,,
Himbauan bagi Pemerintah ,, bangun segera Desa Temajuk sebelum diambil Malaysia..,,
Lagi-lagi pasir Putih yang di kelilingi Batu-batu yang sangat Indah
INDAH bukan Kepalang...,,,
sungguh memanjakan Mata..,,,
Semoga Temajuk segera di Bangun..,

Apa itu DBD ?


1. Definisi
            Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue I, II, III, dan IV yang ditularkan oleh nyamuk aides aegypti dan aides albopictus. (Soegijanto, 2006: 61)
            Demam berdarah dengue adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak remaja atau orang dewasa, dengan tanda-tanda klinis demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, nyeri pada penggerakan bola mata, trombositopenia ringan dan bintik-bintik pendarahan (petekie) spontan. (Hendrawanto, 2004: 417)

2. Etiologi
            Virus dengue tergolong dalam family / suku / grup flaviviridae dan dikenal ada empat serotipe.
            Dengue I dan H ditemukan di Irian ketika berlangsungnya perang dunia ke-II, sedangkan dengue III dan IV dimukan pada saat wabah di Filipina tahun 1953-1954. Virus dengue berbentuk batang, bersifat termolabil, sensitif terhadap inaktivasi oleh dietileter dan natrimdioksikolat, stabil pada suhu 70°C.
            Keempat serotipe telah ditemukan pada pasien-pasien di Indonesia. Dengue III merupakan serotipe yang banyak beredar. (Hendrawanto, 2004: 417)

3. Tanda dan Gejala
Gejala klinis utama pada DBD adalah demam dan manifestasi pendarahan baik yang timbul secara spontan maupun uji torniquet. Tanda dan gejala DBD berdasarkan pembagian derajat.
-          Derajat I
Demam dan uji torniquet
-          Derajat II
Demam pendarahan spontan, pada umumnya dikulit atau pendarahan lainnya.

-          Derajat III
Demam, pendarahan spontan, disertai atau tidak disertai hepatomegali dan ditemukan gejala-gejala kegagalan sirkulasi meliputi nadi yang cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (< 20 mmhg) atau hipotensi disertai ekstremitas dingin dan anak gelisa.
-          Derajat IV
Demam, pendarahan spontan, disertai atau tidak disertai hepatomegali dan ditemukan gejala renjatan hebat (naditak teraba dan tekanan darah tak terukur). (Soegianto, 2006: 85-87)

4. Siklus Penularan
  1. Vektor: Aedes Aegypti, spesies aedes (stegomya) lain.
  2. Masa inkubasi ekstrinsik berlangsung selama 8-10 hari.
  3. Infeksi virus dengue pada manusia disebabkan oleh gigitan nyamuk.
  4. Masa inkubasi instrinsik sekitar 3-14 hari (rata-rata 4-7 hari).
  5. Viraemia tampak sebelum awitan gejala dan berlangsung selama rata-rata lima hari setelah awitan.
  6. Penularan vertikal dapat terjadi, yang mungkin penting bagi kelangsungan hidup virus, tetapi tidak dalam siklus epidemi. (Widyaastuti, 2004: 11)

5. Pencegahan
            Metode manajemen lingkungan terdiri dari:
  1. Modifikasi lingkungan
Adalah pengubahan fisik habitat larva yang tahan lama.
  1. Perbaikan persendian air
Jika persendian air berpipa tidak adekuat dan hanya keluar pada jam-jam tertentu atau tekanan airnya rendah, ada anjuran untuk menyimpan air dalam berbagai jenis wadah. Sebagian besar wadah yang digunakan memiliki ukuran yang besar dan berat (misalnya gentong air) dan tidak mudah untuk dibuang atau dibersihkan.

SEKILAS KLINIK SANITASI

Apa itu klinik sanitasi ?
            Klinik sanitasi adalah Ruang Pelayanan Informasi tentang upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit berbasis lingkungan.
Apa itu Penyakit Berbasis Lingkungan ?
            Disebut Penyakit berbasis lingkungan, karena sumber penyakitnya berasal dari lingkungan yang jelek (air, udara, tanah yang tercemar), yaitu Penyakit Diare, Kecacingan, ISPA, Malaria, DBD, TB, Paru, Kulit/ Gatal-gatal, Keracunan Makanan/ minuman/ Pestisida dan keluhan akibat lingkungan yang buruk/akibat kerja.
Dimana klinik Sanitasi Berada ?
            Klinik Sanitasi Berada di Puskesmas dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program pelayanan Puskesmas.
Siapa yang Bertugas di Klinik Sanitasi?
            Petugas sanitarian Puskesmas / Petugas Penyuluh Puskesmas
Apa Keuntungan yang diberikan dari Klinik sanitasi ?
Terhadap Pasien :
1.    Dapat mengetahui penyebab sakitnya
2.    Mampu melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit akibat lingkungan
Terhadap Petugas
1.    Dapat Mengetahui secara tepat Gaya Hidup Pasien dan Kondisi Lingkungan Pasien
2.    Dapat memberikan saran yang tepat kepada pasien sesuai dengan masalah yang dihadapinya
3.    Dapat Menyusun Rencana Intervensi Perbaikan Lingkungan
Alur Pelayanan Klinik Sanitasi di Puskesmas :
1. Loket
            Di loket dilakukan pengisian kartu status pasien setelah mendapat kartu status pasien ke ruang periksa
2. Ruang Periksa
            Pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan dirujuk ke ruang Klinik Sanitasi
3. Ruang Klinik Sanitasi
4. Apotik
            Pasien ke Apotik untuk mengambil Obat
5. Pulang
            Untuk Klien bisa Langsung Ke Ruang klinik sanitasi.
Bekal yang harus dimiliki seorang Petugas Klinik Sanitasi :
1. Komunikasi
  • Mampu berkomunikasi efektif dengan menguasai isi pesan yang akan disampaikan
  • Mampu memahami topik yang disampaikan
  • Menguasai sasaran dan bina hubungan balik
  • Perlihatkan minat terhadap topik yang dibicarakan dengan pasien
  • Berbicara dengan suara yang dapat diterima sasaran
  • Mampu mengekpresikan pikiran dan perasaan
  • Mampu memilih media yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas dan latar belakang budaya dari sasaran

2. Wawancara
  • Lakukan salam, sapaan yang diikuti dengan jabat tangan, senyuman dan ucapan yang bernada simpatik terhadap pasien ( misalnya apa yang dapat saya bantu sambil mempersilakan duduk)
  • Mulai wawancara dengan pembukaan selanjutnya wawancara dengan menggunakan formulir penyakit yang sesuai dengan penyakit penderita.
  • Dalam melakukan wawancara, seorang petugas klinik sanitasi/Penyuluh berekspresi atau berprilaku seperti bukti-bukti seorang yang baik.
3. Kunjungan Rumah
  • 4 (empat) Langkah Kunjungan Rumah yang diarumuskan dalam Akronim : SANITASI
SA = SALAM
  • Ucapkan salam sesuai dengan kebiasaan setempat.
  • Sapa keluarga dengan baik, bicarakan hal-hal yang umum disekitar rumah tangga, anggota keluarga dan tanyakan kegiatan keluarga sehari -hari
  • Sampaikan maksud dan tujuan kedatangan sesuai kesepakatan waktu pasien berkunjung ke Puskesmas.
  • Tegaskan bahwa maksud kedatangan petugas adalah untuk membantu keluarga dalam memecahkan masalah kesehatan.
NI = NIAT YANG TULUS
  • Niat petugas yang tulus akan membantu memecahkan masalah kesehatan keluarga yang berhubungan dengan lingkungan.
TA = NYATAKAN DAN JELASKAN
  • Tanya dan jelaskan hubungan kurangnya pengetahuan dengan masalah dan penyebab masalah :
  1. Kurangnya pengetahuan tentang sarana pelayanan kesehatan yang tersedia dan jelaskan pemanfaatannya.
  2. Ketersediaan dana dan bahan kemungkinan untuk perbaikan lingkungan
  • Gunakan formulir yang berhubungan dengan penyakit penyakit penderita
SI = SIAPKAN SARAN PEMECAHAN
  • Siapkan saran Pemecahan
  • Setelah mengetahui pengetahuan sikap dan perilaku serta ketersediaan sarana untuk perbaikan lingkungan, petugas menyimpulkan hasil kunjungan dan memberikan saran pemecahan yang sederhana, murah dan mudah dilaksanakan.

Tamajuk


Temajuk merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Desa Temajuk dibentuk pada tahun 2002 dari pemekaran Desa Sebubus.
Desa ini terletak di wilayah paling utara Kabupaten Sambas, dan berbatasan dengan Malaysia. Infrastruktur di desa ini masih minim, dimana belum terdapat jaringan listrik PLN dan telekomunikasi.